Arti Peribahasa Panas Setahun Terhapus oleh Hujan Sehari

Anda sedang membaca artikel Arti Peribahasa Panas Setahun Terhapus oleh Hujan Sehari yang dimuat pada blog Kumpulan Arti Peribahasa. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan selengkapnya. Semua tulisan yang dimuat disini mungkin tidak sepenuhnya memberikan informasi yang akurat, silahkan hanya gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan apa yang akan anda pelajari dan bukan merupakan sumber terpercaya.

Bagi anda yang saat ini sedang ingin tahu apa arti peribahasa panas setahun terhapus oleh hujan sehari maka tidak salah lagi karena disini akan kita ulas tuntas tentang ungkapan tersebut beserta maknanya yang mungkin akan membantu bagi anda yang saat ini tengah mencari informasi terkait kamus bahasa tersebut. Tidak ada yang lebih menyenangkan kecuali memahami dengan pasti apa saja kumpulan sastra Indonesia sebagai bahan kajian untuk kita belajar lebih jauh seputar bahasa Indonesia.

Panas setahun dihapuskan oleh hujan sehari mungkin pernah anda pahami dan dengar kalimat tersebut, namun satu hal yang tidak kita ketahui adalah untuk mencari tahu lebih banyak tentangnya.

Panas setahun terhapus oleh hujan sehari = segala perbuatan baik yang telah dilakukan dilupakan hanya karena satu kesalahan kecil yang dilakukan

Dalam kehidupan sehari-hari memang kita sering melihat hal demikian dimana segala perbuatan baik yang lalu dan banyak memberikan manfaat bagi orang lain kadang dilupakan begitu saja karena tertutup kejelekan kecil yang mungkin tidak disengaja. Dan untuk mengembalikan citra nama baik tersebut bukan perkara mudah karena semua orang terlanjur memandang jelek pada orang tersebut.

Artikel Terkait:

arti peribahasa

• Arti Peribahasa Sekali Merengkuh Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui
• Arti Peribahasa Bermain air basah, bermain api terbakar
• Arti Peribahasa Anak harimau tidak akan jadi anak kambing
• Arti Peribahasa Asam di gunung garam di laut bertemu dalam satu belanga
• Arti Peribahasa Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam
• Arti Peribahasa Anak Polah Bapa Kepradah
• Arti Peribahasa Cepat Kaki Ringan Tangan
• Arti Peribahasa Sedia Payung Sebelum Hujan
• Arti Peribahasa Besar Pasak Daripada Tiang
• Arti Peribahasa Seperti Kera Mendapat Bunga
• Arti Peribahasa Sesat di Ujung Jalan , Balik ke Pangkal Jalan
• Arti Peribahasa Panas Setahun Terhapus oleh Hujan Sehari
• Arti Peribahasa Buruk Muka Cermin dibelah
• Ungkapan Jawa Khas Jogja
• Arti Peribahasa Rusak Anak Oleh Menantu
• Arti Peribahasa Hidup Enggan Mati Tak Mau
• Arti Peribahasa Hasrat Hati Memeluk Gunung, Apa Daya Tangan Tak Sampai
• Arti Peribahasa Rupa Harimau, Hati Tikus
• Arti Peribahasa Rupa Boleh Diubah, Tabiat Dibawa Mati
• Arti Peribahasa Digantung Tak Bertali
• Arti Peribahasa Dari Telaga Yang Jernih, Tak Akan Mengalir Air Yang Keruh
• Arti Peribahasa Raja Adil Raja Disembah, Raja Lalim Raja Disanggah
• Arti Peribahasa Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing
• Arti Peribahasa Racun Diminum Haram Tak Mabuk